artikel : Budaya Maritim
Limpahan
Kekayaan Maritim Nusantara
Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan
kekayaan sumber daya kelautan yang melimpah. Indonesia juga merupakan Negara
kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau ±17.480 dengan luas lautnya
yang mencapai 5,8 juta km² dan garis pantai sepanjang ±95,181 km². Sehingga
tidak heran bangsa Indonesia dijuluki sebagai banga maritim. Budaya maritim di
Indonesia telah menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia karena eksistensinya
yang sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Karena pada zaman dahulu jalur
transportasi satu-satunya untuk menuju negri lain adalah jalur perairan. Dan
Indonesia termasuk salah satu Negara yang mempunyai jalur transportasi air
terbesar. Budaya maritim sendiri maksudnya adalah konsep
kemaritiman atau konsep kelautan/bahari yang tertanam dalam kehidupan
sehari-hari di dalam suatu bangsa atau daerah.
Pernyataan bahwa
budaya maritim terpengaruh oleh kekuatan penguasa merupakan pernyataan yang
sangat tepat. Buktinya dapat dilihat pada zaman kerajaan Majapahit dan
Sriwijaya yang berjaya di masanya. Kedua kerajaan tersebut memiliki eksistensi
yang tinggi di bidang tranportasi laut. Hal tersebut tercapai karena visi
kemaritiman yang ditanamkan oleh kedua pemimpin kerajaan tersebut. Namun
sayangnya, beberapa era belakangan ini konsep Indonesia sebagai Negara Maritim
agaknya mulai pudar. Padahal dua pertiga wilayah Indonesia berupa laut, jadi
apabila konsep kemaritiman hilang maka hal ini sama dengan Indonesia kehilangan
simbol/jati dirinya.
Tetapi belum lama ini Presiden Negara Republik Indonesia,
Ir.H.Joko Widodo mencetuskan kembali visi kemaritiman terhadap Indonesia dengan
konsep Poros Maritim Dunia. Tentu konsep
tersebut tidak dicetuskan secara abal-abalan melainkan telah di telaah terlebih
dahulu dari berbagai aspek terutama faktor-faktor yang dimiliki oleh Negara
Indonesia. Kabar baiknya, Indonesia memiliki faktor-faktor yang cukup
memungkinkan dalam perwujudan visi tersebut, salah satunya adalah kekayaan laut
yang dimiliki Indonesia yang secara nyata dapat kita lihat di berbagai daerah
di Indonesia. Dan seperti konsep yang dicetuskan oleh Joko widodo tersebut,
apabila visi ini tercapai maka Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia.
Tentu hal tersebut sangat menguntungkan bagi Indonesia sendiri. Selain dapat
mengangkat nama bangsa juga dapat berpengaruh secara positif dalam pembangunan
bangsa terutama dalam perihal ekonomi. Dan ketika Indonesia telah berhasil
menjadi Poros Maritim Dunia maka otomatis laju ekonomi di Indonesia akan terus
membaik sehingga nantinya diharapkan Indonesia akan menduduki peringkat atas
perekonomian dunia. Dan yang lebih penting ialah, apabila visi ini terwujud
maka Indonesia akan memiliki ikon dan simbol penting di mata dunia sebagai
Bangsa Maritim. Selain dua hal tersebut masih banyak lagi nilai-nilai lainnya
yang akan dilirik oleh dunia terhadap Indonesia sebagai bangsa Maritim.
Akan tetapi bukan berarti tidak ada ancaman/kendala yang
akan berpengaruh terhadap penanaman budaya maritim di Indonesia. Beberapa
ancaman/kendala tersebut ialah sebagai berikut:
- Generasi muda yang telah banyak terpengaruh oleh budaya luar.
Generasi
muda sebagai penerus yang paling diharapkan dalam pembangunan bangsa dan
pelestarian kultur haruslah berorientasi terhadap cita-cita Negara Indonesia.
Namun nyatanya, pada era sekarang ini tak ayal hampir seluruh generasi penerus
bangsa telah terpengaruh oleh budaya luar. Dikhawatirkan jika kultur budaya
luar terus tertanam dalam fikiran para generasi muda Bangsa Indonesia, makan nantinya
mereka akan buta akan kultur nusantara. Sehingga akan sulit untuk menanamkan
budaya maritim serta pelestariannya sedangkan budaya maritim merupakan kultur
penting dalam sejarah Indonesia dan merupakan jati diri Indonesia. Lalu
bagaimana cara mengatasi hal ini? Bukanlah hal yang mudah dalam menanggulangi
ancaman ini karena permasalahannya terletak pada kesadaran setiap individu
terhadap bangsanya, bangsa Indonesia. Pemerintah dapat mengadakan sosialisasi
dan penyuluhan guna menanamkan kesadaran akan budaya maritim secara langsung.
Secara tidak langsung, penanaman kesadaran ini dapat di sampaikan dalam
lembaga-lemabaga pendidikan khususnya sekolah, media elektonik, media sosial,
iklan, keluarga, dll. Semakin banyak penyampaian utuk menumbuhkan kesadaran
dilakukan maka pastinya lama kelamaan para generasi muda ini akan terbuka
fikirannya secara psikolgis terhadap budaya negaranya.
- Rendahnya pemanfaatan teknologi.
Sebagaimana
kita ketahui, bangsa Indonesia masih tertinggal dalam bidang teknologi oleh beberapa
negara di dunia. Banyak negara berusaha menciptakan armada-armada dan
transportasi laut dengan menggunakan teknologi yang lebih modern. Kenyataanya
kita masih tertinggal, mengapa? Hal ini dikarenakan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang masih kurang. Solusi terhadap hal ini terletak pada masalahnya sendiri
yaitu Sumber Daya Manusianya. Jadi perlu adanya peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia di Indonesia. Lembaga pendidikan khususnya sekolah merupakan
tempat penentuan kualitas Sumber Daya Manusia. Dan faktanya banyak anak
Indonesia yang tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan kasus
lainnya yaitu fasilitas sekolah di beberapa daerah yang tergolong masih sangat
kurang. Dari kasus tersebut pemerintah perlu mengadakan pemerataan pendidikan untuk
anak Indonesia. seperti program wajib belajar sembilan tahun secara gratis yang
sudah cukup bagus. Namun karena masih banyak anak yang tidak mampu bersekolah
yang kebanyakan disebabkan faktor ekonomi maka perlu diadakan program lainnya
guna membantu mereka misalnya bantuan berupa seragam atau alat tulis gratis
bagi anak-anak yang ekonominya bermasalah. Akan tetapi bukan pemerintah saja
yang harus peduli, seluruh masyarakat Indonesia pun harus peduli terhadap
sesama. Sehingga perlu ditanamkan kepedulian antar anggota masyarakat.
- Keamanan seluruh wilayah laut di Indonesia.
Indonesia
mempunyai laut dengan luas mencapai 5,8 juta km² sehingga tidak gampang dalam menjaga keamanan
seluruh wilayah laut tersebut. Kendala ini dapat diatasi dengan pengerahan petugas
Angkatan Laut secara professional. Maksudnya ialah pengerahan anggota Angkatan
Laut ini tidak boleh kurang serta yang pasti harus terlatih baik secara fisik
maupun mental. Dan kendala ini memerlukan ketegasan pemerintah dalam menanggapi
masalah yang akan timbul nantinya. Karena pemerintah yang tegas secara langsung
maupun tidak langsung dapat membuat takut para pelaku yang mencoba membobol
ataupun melanggar keamanan laut di Indonesia.
- Penyelundupan barang dan senjata.
Penyelundupan barang dan senjata umumnya terjadi di
daerah perbatasan laut antara Indonesia dengan Negara lain. Penyelundupan
barang seperti kebutuhan sehari-hari nyatanya cukup menarik perhatian warga
Indonesia lantaran harganya yang relatif murah. Transaksi tersebut dapat
mengganggu stabilitas perekonomian Indonesia. Transaksi illegal lainnya seperti
penyelundupan senjata, amunisi, narkoba, dll. Jadi, seperti pada poin
sebelumnya sangat diperlukan ketegasan pemerintah dalam menyikapi hal kendala
tersebut. Seperti membuat peraturan bagi siapa saja yang melibatkan diri
kedalam transaksi illegal sekecil apapun akan dikenai sanksi. Peraturan
tersebut damapakny ialah akan membuat para pelaku-pelaku transaksi illegal ini
takut dan merasa jera bagi yang pernah tertangkap. Sehingga, makin berkurangnya
pelaku yang melibatkan diri kedalam transaksi ilegal.
- Illegal fishing (penangkapan ikan secara ilegal)\
Illegal
fishing atau
penangkapan ikan secara ilegal merupakan kendala yang paling sering terjadi.
Baik pelaut dari Indonesia maupun dari luar negri banyak yang melakukan
pelanggaran ini. Para pelaku illegal
fishing di perairan Indonesia didominasi oleh Negara-negara di Asia. Pada
tahun 2009 tercatat 709 jumlah kapal yang sudah diverifikasi masuk kewilayah
perairan Indonesia dan melakukan illegal
fishing kapal-kapal itu berasal dari Negara Taiwan, Thailand, Filipina, dan
China. Lagi-lagi solusi dari kendala satu ini adalah perlunya ketegasan
pemerintah baik bagi pelaku dari luar negri maupun pelaku dari dalam negri.
Namun
walaupun banyak kendala dan ancaman yang harus dihadapi Bangsa Indonesia guna
menjadi Poros Maritim Dunia, tetap saja Indonesia telah mendapat julukan
sebagai bangsa maritim sehingga dalam pembangunan visi kemaritiman, Indonesia
telah memperoleh satu poin penting. Dan juga kekayaan laut Indonesia yang
berlimpah. Buktinya adalah banyak daerah-daerah di Indonesia yang dijadikan
objek wisata bahari seperti pulau Bali dan Lombok. Banyaknya masyarakat yang
bermatapencaharian sebagai nelayan juga merupakan bukti nyata bahwa Indonesia
memiliki kekayaan laut yang berlimpah.
Laut juga merupakan
sumber ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Kekayaan laut yang melimpah membuat
laut dapat dimanfaatkan sebagai lapangan kerja tersendiri bagi banyak orang.
Kenapa laut meruapakn sumber ekonomi ialah karena laut di Indonesia banyak
dijadikan objek wisata bahari, sebagai sumber pangan, sebagai lapangan
pekerjaan bagi nelayan, sebagai objek olahan bagi pengusaha, dsb. Hasil laut
yang memiliki niali ekonomi yang tinggi adalah mutiara dan ikan tuna misalnya.
Ketika kedua objek tersebut ekspor maka akan berharga mahal sehingga keuntungan
yang didaptkan pun semakin banyak. Dan bagi banyak warga yang pengangguran
dapat memanfaatkan laut sebagai lapangan kerja dengan berprofesi sebagai
nelayan. Dan masih banyak lagi maanfaat bahari yang mampu memperbaik ekonomi
Indonesia. Akan tetapi, manfaat yang kita rasakan oleh prinsip
kemaritiman dikarenakan oleh kesadaran dan kepedulian kita terhadapa dunia
bahari nusantara.
Berikut beberapa manfaat budaya maritim serta cara
mempertahankannya:
- Bidang industri
Dalam
bidang industri sendiri budaya maritim memiliki banyak sekali manfaat. Seperti
kegiatan ekspor hasil bahari nusantara keluar negri, kerajinan tangan dari
hasil laut, pengolahan makanan dari bahan pangan yang tersedia di laut dan
masih banyak lagi. Dalam melakukan kegiatan industri dari hasil bahari, tidak
terlalu sulit upaya dalam mempertahankan kelestariannya dengan kata lain,
melakukan kegiatan industri tanpa merusak ekosistem yang ada. Dari pihak
pemerintah, dapat dilakukan penyuluhan guna menanamkan kecintaan terhadap alam
bahari nusantara sesering mungkin. Namun apabila hal tersebut tidak lah mampu
membangkitkan kesadaran masyarakat, pemerintah dapat memberlakukan peraturan
terkait kuota hasil bahari yang boleh di ambil serta langgaran mengambil
spesies laut yang sudah langka. Karena tentu saja jika pemerintah telah
menetapkan peraturan makan akan banyak masyarakat yang takut untuk melanggar
peraturan tersebut sehingga jumlah pelaku-pelaku industri yang dapat merusak
ekosistem laut otomatis berkurang.
- Bidang ketenagakerjaan
Dewasa
ini, masalah ketenagakerjaan sangat marak terjadi dimana banyak tenaga kerja
yang tidak mendapat pekerjaan. Padahal laut dapat menjadi lapangan kerja
tersendiri bagi para tenaga kerja tersebut. Namun, ternyata banyak masyarakat
yang tidak berminat dikarenakan kebanyakan masyarakat menganggap bahwa bekerja
di laut tidak menjamin ekonomi seseorang. Dan disinilah letak masalahnya,
kebanyakan masyarakat akan langsung terfikir “nelayan” apabila tersebut “pekerjaan
dari laut”. Padahal sangat banyak yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan
kekayaan bahari misalnya kegiatan industri. Dan masalah selanjutnya adalah
mengapa masyarakat menganggap bahwa bekerja sebagai nelayan tidak dapat
menjamin ekonomi ? jawabannya ada pada bukti yang sering kita lihat selama ini
bahwa rata-rata nelayan tidak hidup dalam keadaan ekonomi yang berkecukupan
melainkan hidup dalam keadaan dimana ekonominya masih kurang. Hal ini sungguh
sangat disayangkan karena faktanya hasil laut indonesia mempunyai kualitas yang
cukup baik dan terjamin sehingga tidak dapat dikatakan barang murah. Mungkin
masalahnya terletak pada pengetahuan para nelayan yang masih kurang sehingga
mereka belum mampu bertindak atau befikiran berbeda demi kesejahteraan mereka.
Jadi apa yang perlu dilakukan adalah diadakannya pelatihan dari pemerintah bagi
masyarakat yang ingin mengambil pekerjaan di dunia bahari dalam bidang apapun.
Serta bagi para nelayan agaknya diperlukan sedikit perhatian dari pemerintah,
melihat bagaimana kehidupan sehari-hari para nelayan serta penghasilannya yang
cukup minim. Dan hal ini juga dapat membantu menanggulangi ancamn terhadap
bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2020-2030.
- Bidang transportasi
Sejak
zaman dahulu, laut merupakan satu-satunya jalur transportasi yang harus dilalui
orang jika hendak berkunjung ke negri-negri lain yang berada di seberang
lautan. Meskipun sekarang sudah dikenal yang namanya pesawat tetatpi tetap saja
transportasi laut masih sangat eksis di kalangan masyarakat dunia dan masih
cukup sering digunakan. Lalu apa manfaatnya bagi Indonesia? Sebagai negara
dengan jumlah laut yang cukup banyak dan letak geografisnya yang dikelilingi
laut, tentulah banyak cara mencapai ke Indonesia maupun keluar Indonesia
menggunakan transportasi bahari. Hal ini menjadi alasan perlunya di bangun
pelabuhan dalam jumlah yang lumayan besar. Banyaknya pelabuhan diharapkan mampu
menyediakan sedikit lebih lapangan pekerjaan serta sebagai pembangun ekonomi
bangsa. Dan mengingat bahwasanya tidak sedikit orang yang ingin berkunjung ke
indonesia, maka transportasi laut merupakan ikon penting yang harus ada
terlebih lagi kebanyak turis yang berkunjung ke Indonesia ingin menikmati
wisata bahari jadi pelabuhan juga dapat menjadi poin tambahan bagi bangsa kita.
Namun, pelabuhan juga tidak boleh sembarang dibuat tanpa memperhatikan secara
jeli dampak dan faktor penunjangnya. Serta juga tidak boleh terlalu banyak
karena nantinya banyak pelabuhan yang akan sepi pengunjung, wisata bahari
terasa monoton dikarenakan semua yang dinikmati berupa pelabuhan. Jadi, perlu
adanya pertimbangan akan keseimbangan pembangunan pelabuhan. Sertadanya
pelabuhan diharapkan tidak berpotensi merusak ekosistem laut dan menghilangkan
spot-spot menarik sebagai objek wisata.
- Bidang seni dan budaya
Negara
indonesia sudah dikenal sebagai negara maritim sejak beberapa abad yang lalu.
Oleh karenanya kemaritiman sudah menjadi budaya tersendiri bagi bangsa
Indonesia. Sehingga maanfaat budaya maritim dalam bidang seni dan budaya ialah
menunjukkan seni dan kultur Indonesia mengenai laut. Hal ini secara langsung
merujuk kepada jati diri bangsa Indonesia sendiri. Jadi dalam bidang seni dan
budaya, konsep kemaritiman mampu menampilkan pada semua orang baik di dalam
negri maupun di luar negri tentang bagaimana kultur dan seni yang tercipta
dengan sendirinya serta diri bangsa Indonesia yang sebenarnya dan kearifan
lokal yang tersedia di Indonesia. Dalam bidang seni, budaya maritim dapat
ditunjukkan melalui tarian-tarian adat, lagu-lagu adat, kerajinan-kerajinan
yang berhubungan dengan laut, relief-relief mengenai kehidupan maritim di
Indonesia, kain-kain dengan corak bertemakan laut, dan masih banyak lagi. Dan
dalam bidang budaya, kemaritiman menunjukan kultur mengenai keseharian masyarakat
Indonesia yang biasa melaut, kearifan
lokal serta kesederhanaan yang di tawarkan bangsa Indonesia yang ditunjukan
melalui laut. Namun seluruh masyarakat Indonesia hendaknya menjaga sikap dan
sifat serta perbuatan dan pemikiran yang nantinya akan merusak citra budaya
bangsa Indonesia. Hal ini harus dimulai dari kecintaan terhadap tanah air dan
keinginan untuk menjaganya.
- Bidang sosial
Dalam
bidang sosial, budaya maritim memiliki manfaat yang cukup kuat demi menumbuhkan
rasa cinta terhadap tanah air dan sesama anggota masyarakat. Budaya maritim
yang identik dengan kesederhanaan hidup dan interaksi antar anggota masyarakat,
sudah menjadi bukti jelas bahwa konsep kemaritiman dapat meningkatkan rasa
sosial antar anggota masyarakat. Karena rasa sosial yang tinggi maka akan
tercipta sebuah bangsa yang damai yang dan yang saling mencintai, menghargai,
dan menjaga yang merupakan faktor penting terciptanya bangsa yang kuat. Oleh
karenanya konsep budaya maritim benar-benar diharapkan mampu terwuujud di
Indonesia demi cita-cita bersama dan demi menjadi bangsa yang kuat dengan
masyarakat yang tinggi akan rasa peduli dan bela negara.
Jadi, uaraian diatas sudah cukup menjelaskan bahwasanya
konsep budaya maritim adalah konsep yang sangat efektif dalam pembangunan
bangsa sehingga konsep kemaritiman tersebut diharapkan dapat benar-benar
terwujud. Namun, dari uraian di atas pula perlu adanya strategi dalam
memanfaatkan kekayaan maritim di Indonesia agar nantinya semua manfaat dapat
diterima dan tidak adanya objek maritim yang terganggu. Strategi yang dapat
dilakukan yaitu terlebih dahulu membangkitkan alam bawah sadar kita akan
pentingnya menjaga kekayaan bahari nusantara lalu ketika kita sudah mampu
memotivasi diri kita sendiri, kita perlu memotivasi orang lain sehingga semakin
banyak orang yang akan mencintai kekayaan laut Indonesia. Dan apabila mayoritas
masyarakat Indonesia sudah tertanam di dalam dirinya akan pentingnya kelestarian
budaya maritim maka akan tercipta ide-ide kreatif baru guna mempertahankan dan
menjaga budaya martim nusantara sehingga akan tercipta lah bangsa yang
benar-benar kuat baik didalam bangsa Indonesia sendiri maupun di mata dunia.
Komentar
Posting Komentar