Cut Nuswatul Khaira

Synesthesia dapat diartikan sebagai bentuk penyimpangan sensasi atau suatu kondisi dimana fungsi indra bercampur-campur antara penglihatan, pendengaran, pembauan, maupun perasaan. Kebanyakan orang beranggapan bahwa synesthesia merupakan sebuah penyakit, nyatanya para ahli telah mengemukakan bahwa synesthesia bukanlah penyakit melainkan suatu kondisi pada otak yang berbeda yang hanya dimiliki oleh sebagian kecil manusia di dunia. Pengidap synesthesia disebut sinestetis. Menurut VS Ramachandran, kondisi ini relatif diakui dunia medis. Dahulu, kondisi ini seringkali dianggap gangguang jiwa, schizophrenia, atau sekedar mencari perhatian. Melalui berbagai metode pengetesan, Ramachandran berhasil membuktikan bahwa fenomena ini memang nyata adanya, tidak dibuat-buat. Kondisi/keadaan-keadaan yang dialami pengidap synesthesia antara lain: Ketika mendengar suara atau nada tertentu, Sinestetis melihat warna yang berbeda-beda untuk tiap nada atau suara. Ketika melihat angka

Balon Nina seorang gadis kecil berusia 7 tahun tampak sedang bermain pasir sendirian di taman dekat rumahnya. tiba-tiba seorang wanita tua datang menghampirinya dan memberinya dua buah balon, balon berwarna merah di pegang nina di tangan sebelah kanan dan balon berwarna hijau di dipegang di tangan sebelah kirinya. kemudian wanita tua itu menyuruhnya untuk memberi balon itu kepada wanita tsb, balon merah di tangan kiri si wanita sedangkan balon hijau di kananya. lalu wanita itu berkata "berbaliklah aku ingin menunjukan sebuah sulap padamu" lalu nina berbalik. dari belakang tubuh nina wanita itu memberi balon tadi ke tangan nina sejajar dengan letak tangannya dan nina. nina menerima balon merah di tangan kanannya dan balon hijau di tangan kirinya. "tidak terjadi apa2" kata nina, "apa kau tidak melihat keanehan gadis kecil?" tanya wanita itu. "tidak, tidak ada yang aneh. ini tetap balon yang sama dan lihat aku memegangnya sekarang sama seperti ketik

Aku Takut Ma Nana baru selesai mandi dan saat itu sedang membuka lemari mencari baju yang cocok untuk dipakainya ke pesta pernikahan temannya. Tiba-tiba ia mendengar suara anaknya berteriak, seketika ia langsung menghambur ke kamar anaknya, betapa leganya ia melihat anaknya baik-baik saja namun raut wajah anaknya tampak ketakutan. "kamu kenapa sari?" tanya Nana kepada anaknya "Tadi ada seorang pria berjalan melewati jendela kamarku sambil memegang pisau ma, aku takut ketika ia tiba-tiba menoleh dan tersenyum padaku" Nana terkejut mendengar jawaban anaknya. Menit berikutnya ia mengajak anaknya untuk memeriksa dan memastikan bahwa tak ada apa-apa dan itu hanya khayalan anaknya saja karena sebelumnya mereka sempat menonton film horror. Setelahnya Nana meyakinkan anaknya bahwa tak ada siapapun dirumah mereka dan menyuruh anaknya agar bersiap-siap karena acara pesta pernikahan temanya akan dimulai setengah jam lagi. Nana kembali ke kamarnya dan membuka lemari untuk me

Tadi malam kami sekeluarga pergi untuk makan di sebuah restoran yang cukup ternama di kota kami. Rumah kami tinggalkan dalam keadaan kosong (tidak ada orang). Sialnya aku lupa mengunci pintu belakang, awalnya aku khawatir tetapi aku meyakinkan diriku tak akan terjadi apa-apa karena memang tempat kami tinggal terkenal sebagai daerah yang cukup aman ditambah lagi papaku telah memasang banyak CCTV di bagian dalam rumah maupun bagian luar (disekitar rumah). Sekitar jam 21.00 kami pulang. Setibanya dirumah kami sangat terkejut mengetahui kalung mutiara kesayangan mama telah hilang. Aku benar-benar merasa beralah dan mengutuk diriku sendiri karena aku tahu kalung itu sangat mahal. Ketika kami memeriksa semua CCTV tak ada tanda-tanda kehadiran orang asing kerumah kami. Lalu tiba-tiba aku menyadari bahwa ini mungkin saja perbuatan salah satu orang dirumah ini. Jadi aku menanyai seluruh anggota keluarga serta pembantuku. -Mama : "Mana mungkin mama mencuri kalung mama sendiri, untuk apa?

Ketiduran Tadi malam aku pulang kerja sekitar pukul 23.30, cukup larut pikirku. Begitu tiba dirumah langsung saja kurebahkan tubuhku di kasur. Rasanya sangat nyaman setelah seharian bekerja tanpa henti. Tidak kusadari aku tertidur. Paginya aku terbangun dan merasa kepalaku sedikit pusing. Kulihat jam menunjukkan pukul 09.00, gawat aku telat! Tak sempat lagi bagiku untuk mandi dan sarapan jadi kubasuh saja wajahku dan langsung mengganti pakaianku dengan pakaian kerja ku kemarin. Tiba-tiba aku merasa sangat ketakutan setelah menyadari sesuatu.

Dia pembanding terbalik matahari Beberapa membencinya, beberapa mencintainya Tapi aku bersumpah kau akan benar-benar membencinya jika ia bersatu dengan hidupmu Ketika kau melihatnya, kau takut Ketika ia tak kunjung hilang, kau mulai khawatir Dan ketika ia tak akan pernah hilang, kau mungkin akan mengutuk sepanjang hidupmu Tapi tenang ia tak disana bersamamu sekarang karena kau membaca ini dengan sangat jelas Jangan melangkah ke segerombol pepohonan, ia selalu berada disana ketika matahari tak mengawasi Percaya padaku ia sangat takut kepada matahari Dia hanya datang ketika matahari tidak mengawasi. siapakah dia ?